Selamat Datang


 Blog
Main » 2009 » February » 2 » Cintai Semua Nyawa
Cintai Semua Nyawa
9:41 AM
“Apakah kamu merasa lebih baik hari ini?” tanya Fan. ia tahu istrinya menderita TBC, dan tidak mudah untuk disembuhkan, tetapi dia menjaganya dengan lembut dan sepenuh hati. “Terima....kasih. .atas.. .perhatianmu,” istrinya berkata terengah-engah, dengan mimik sangat kesakitan.
Fan meminta dokter terbaik di Chingk’ou, Chen Shihying untuk mengobati istrinya. Dokter Chen memeriksa istrinya dengan hati-hati dan menyuruh Fan untuk menunggu.
“Ada satu cara untuk mengobatinya, karena dia cukup parah,” Kata dokter tersebut. “Ambil seratus kepala burung pipit, dan buat mereka menjadi obat sesuai resep ini. Kemudian pada hari ketiga dan ketujuh makan otak burung pipit tersebut. Itu adalah caranya. ini merupakan rahasia turun-temurun dan nenek moyangku, dan tidak pernah gagal. Tetapi ingat kamu harus mempunyai seratus burung pipit. Kamu bahkan tidak boleh kekurangan satu pun.”
Fan ingin sekali menolong istrinya, sehingga dia langsung pergi membeli seratus burung pipit. Burung-burung itu berdesakan dalam satu sangkar yang besar. Mereka menciap-ciap dan berlompatan sangat memilukan, sebab tempatnya terlalu sempit bagi mereka untuk menikmati diri mereka sendiri. Bahkan mungkin mereka tahu kalau mereka akan dibunuh.
“Apa yang kau lakukan pada burung-burung tersebut?” tanya Nyonya Fan.
“Ini adalah resep spesial dokter Chen! Kita akan membuat mereka menjadi obat dan kamu akan segera sembuh,” suaminya dengan gembira menjawab.
“Tidak, jangan lakukan itu” Nyonya Fan duduk di atas ranjangnya. “Kamu tidak boleh mengambil seratus nyawa untuk menyelamatkan satu nyawa saya! Saya Iebih baik mati daripada membiarkan kamu membunuh semua burung pipit itu untukku!”
Fan tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
“Jika kamu benar-benar mencintai saya,” istrinya melanjutkan, “Lakukan sesuai permintaan saya. Buka sangkarnya dan lepaskan semua burung pipit itu pergi. Lalu jika saya mati, maka saya akan meninggal dengan tentram.”
Apa yang dapat Fan lakukan? Fan mengambil sangkar itu dan dia bawa ke hutan kemudian dia membebaskan semua seratus burung pipit itu. Mereka terbang ke dalam semak-semak dan pohon-pohon dan bernyanyi serta berciap-ciap. Mereka terlihat dan bersuara seperti amat senang karena bebas.
Dalam beberapa hari, Nyonya Fan dapat bangun dan ranjang lagi, walaupun dia tidak minum obat apa pun. Teman-teman dan saudara-saudaranya berdatangan untuk menyelamatinya karena kesembuhannya yang cepat dan relatif singkat dan penyakit yang mengerikan itu. Semuanya sangat senang.
Tahun berikutnya, keluarga Fan mendapat bayi laki-laki. Dia amat sehat dan lucu, tetapi yang lucu adalah di setiap lengannya terdapat sebuah tanda lahir berbentuk seperti burung pipit. (Disadur dan buku ‘Mencintai Kehidupan’
Views: 460 | Added by: admin | Rating: 0.0/0 |
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Friday
2024-03-29
2:56 AM
Calendar
«  February 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
Halaman Login
Welcome Guest!
Halaman Chat
Polling
Bagaimana Website Saya?
Total of answers: 4
Mysite

Copyright MyCorp © 2024
Free web hostinguCoz