Selamat Datang


 
Main » 2009 » July » 06
Pepatah ini sederhana saja “Sedikit Demi Sedikit, Lama-Lama Menjadi Bukit” Kita biasa memaknainya: bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.

Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang. yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.

Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, Ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Views: 2645 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (3)

Dua orang pria. keduanya menderita sakit keras. sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu Jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya, kebetulan tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu

Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam, Mereka membicarakan istri dan keluarga. rumah pekerjaan. keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk. ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah. pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana
“D ... Read more »

Views: 1019 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Apalah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan di antara kita. Bukankah kita sama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar dan dahaga? kita juga sama-sama menangis di kala sedih dan tertawa di saat gembira, kita sama-sama gemetar sewaktu ketakutan melanda serta tergelak ketika kegembiraan menerpa, kita sama-sama berkeringat di bawah terik matahari. dan menggigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita melihat begitu banyak persamaan di antara kita sampai-sampai mustahil menghitungnya?, lalu mengapa secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan. hasrat dan nafsu menyangsikan semua kesamaan kita?

Mengapa kita seolah memiliki lebih banyak waktu untuk mengais-ais perbedaan. menggoreskan garis pemisah. memancang bendera kami dan kau? Tidak cukupkah satu persamaan di antara kita berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan warna-warna itu bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang?

Views: 989 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Seberapa luas dunia yang anda ciptakan? Banyak orang hanya memiliki dunia seluas meja tulisnya Atau sepetak ruang kerjanya. Atau mungkin sebesar gedung kantornya saja. Pandanglah keluar Tebarkan pandangan anda. Carilah ujung cakrawala Nikmatilah cahaya matahari sore menemani perjalanan pulang anda ke rumah. Dunia anda jauh lebih luas dari yang anda sangka. Ruang yang tersedia bukan hanya antara rumah dan ruang kerja anda. Anda dianugerahi lautan. pegunungan. hutan. mata air dan berbagai keindahan alam lainnya. Sadarilah bahwa semua ini tak kalah berharganya. karena itu. jangan sia-siakan waktu anda untuk tidak melebur dengan keindahan yang tiada tara. Jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaan anda. Esok masih ada, kecuali anda mau menyesal karena di saat pandangan anda telah lamur. anda baru tersadar akan keelokan alam ini.

Pekerjaan anda bisa menunggu. Namun umur anda takkan kembali. waktu adalah anak panah yang melesat kencang. Anda tak mungkin mampu menghentikan atau melambatkann ... Read more »

Views: 886 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu kata si nenek kepada suaminya. Kau benar. Inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat”, ujar Si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara Terima kasih untuk perhatiannya. perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop Stop Aku berteriak Tetapi orang itu berkata belum ! lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.

Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku tanpa menghiraukan teriakanku. bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. panas panas Teriakku deng ... Read more »

Views: 872 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Bagaimana bila ada seseorang sedemikian ngotot menghalangi anda mencapai sukses? Bagaimana bila orang itu juga yang selalu merintangi anda di setiap usaha? Bagaimana perasaan anda terhadap orang itu?

Bagaimana kalau orang itu selalu muncul sambil membawa segudang alasan untuk menghalangi anda bertindak?

Bagaimana kalau ternyata orang itu adalah anda sendiri? Boleh jadi, Ada kemungkinan, diri sendiri adalah musuh terbesar anda dalam menghalangi sukses dan kegemilangan.

Pernahkah anda memergoki diri anda sendiri berkata aku tidak mungkin melakukan itu”? Tidakkah suara kecil itu juga yang selalu merintangi tujuan anda, dan membawa berjubel-jubel alasan bahwa ini-itu adalah mustahil?

Keterbatasan yang anda miliki memang meminta anda untuk membatasi diri Tetapi keputusan tetap di tangan anda Suara kecil itu silahkan bicara apa saja.

Relakah anda dipenjara oleh keterbatasan? Tentu tidak. Bayangkan apa yang dapat anda capai bila anda 100% mendukung diri anda sendiri.
... Read more »

Views: 869 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Ketika anda memandang suatu persoalan, tanggalkan prasangka-prasangka. Prasangka itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda terima apa adanya, Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain, Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda. Namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka. anda menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih lebar.

Bila anda mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah mata anda. Bukan kacamata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada di balik kacamata. Bukan yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian pula halnya dengan diri anda, yang sesungguhnya melihat adalah hati anda melalui mata anda. pras ... Read more »

Views: 875 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Suatu ketika ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu sebab. ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki Semuanya buatan sendiri sebab memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istemewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya. mobil Mark lah yang paling tak Sempurna. beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah memang mobil itu tak begitu menarik. dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya. tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun Mark bangga dengan itu semua, sebab mobil itu buatan tangannya sendiri

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil Setiap anak mulai bersiap di garis starts untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mob ... Read more »

Views: 806 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tak mengenal lelah? Apa pula rahasia pekerja rig lepas pantai yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan badai? Bagaimana juga dengan para petani. nelayan. kuli sopir angkutan. pekerja berat yang tahan membanting tulang di tengah terik panas atau dingin malam? kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental? Sedangkan di sudut sempit yang lain, banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.

Kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka; kepada keluarga nun jauh disana kepada masyarakat banyak yang membutuhkan karya mereka: kepada alam yang mengasuh mereka; kepada masa depan kehidupan yang sejahtera; atau kepada hati tempat cinta itu mengalir.

Bila anda berkeluh kesah hanya karena harus memperpanjang waktu kerja anda beberapa jam saja. maka kenanglah punggung ... Read more »

Views: 19083 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (5)

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata “Okay. sekarang waktunya untuk quiz”. Kemudian Ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. kemudian Ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada kelas. “Menurut kalian . Apakah ember ini telah penuh?”

Semua mahasiswa serentak berkata “Ya!”
Dosen bertanya kembali, “Sungguhkah demikian?”. Kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu kemudian sekali lagi ia bertanya pada kelas ini. “Nah apakah sekarang ember ini sudah penuh?’

Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, “Mungkin tidak.” ... Read more »

Views: 843 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Anda adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik. dengan layar gagah menentang angin. Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudra. menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan. tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga. dermaga adalah masa lalu anda. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada anda. Jangan biarkan masa lalu menambat anda di situ - Lepaskan diri anda dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai. gelombang dan batu karang Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang Di situlah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

Views: 569 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk rnengurangi kebiasaan marah sang anak. ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari - hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.

“Hmm. kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi. lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak ... Read more »

Views: 539 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus-menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda. maka anda harus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan.

Anda harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertarna. Memang semakin jauh anda berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja kemarin anda berhenti, maka anda tidak berada di sini sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri anda. Apa pun yang anda lakukan jangan sampai kehilangan ketekunan anda. Karena ketekunan adalah daya tahan anda.

Pepatah mengatakan bahwa ribuan kilometer langkah di mulai dengan satu langkah. Sebuah langkah besar sebenarnya terdiri dari banyak langkah-langkah kecil. Dan langkah pertama keberhasilan harus anda mulai dari rumah anda. Rumah anda yang paling baik adalah ha ... Read more »

Views: 527 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin tercecer di sana-sini hanya untuk satu tujuan: diberikan. Apakah anda sedang berada di bis kota yang panas lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan telinga. Atau anda sedang berada dalam mobil ber-ac yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan lain sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini anda hanya sedang berlatih memberi; mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti? Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama kasih ... Read more »

Views: 542 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya. ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil. “Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja. sedangkan harga mawar itu seribu.”

Pria itu tersenyum dan berkata. “Ayo ikut. aku akan membelikanmu bunga yang kau mau”. Kemudian Ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.

Ketika selesai dan hendak pulang. ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gernbira. katanya. “Ya tentu saja Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?”.

Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu. yaitu pemakaman umum, dimana lalu ga ... Read more »

Views: 594 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah,

Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab. “Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun”. Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh “Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka? Katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja
Ah! Betapa cantiknya. bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya sebagaimana wanita tua di atas, yang bekerja demi setitik ke ... Read more »

Views: 577 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi. Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya. Cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.

Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda. maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. ... Read more »

Views: 543 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Suatu ketika. hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi. datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu. orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak. hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam. dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba. minum ini dan katakan bagaimana rasanya” ujar pak Tua itu.
“Pahit. pahit sekali, jawab sang tamu sambil meludah kesamping. Pak Tua itu sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu lalu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d ... Read more »

Views: 536 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Seorang pemuda mendatangi Zun-Nun dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain.”

Sang sufi hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?”

Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”
“Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.”

Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. ... Read more »

Views: 518 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Suatu ketika ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan Maka ia bertanya kepada Tuhan. “ Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?.
Tuhanpun menjawab. “Diantara semua malaikat-Ku. Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu”. Si kecil bertanya lagi. “Tapi, disini, di surga ini aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia. Tuhanpun menjawab “Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu. dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang. dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia” Namun Si kecil bertanya lagi. “Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai”.
Tuhanpun menjawab “Malaikatmu itu. akan membisikkanrnu kata kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu dan dengan kasihnya ... Read more »
Views: 565 | Added by: admin | Date: 2009-07-06 | Comments (0)

Thursday
2024-03-28
5:53 PM
Kalender
«  July 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
   1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031
Halaman Login
Welcome Guest!
Halaman Chat
Polling
Bagaimana Website Saya?
Total of answers: 4
Mysite

Copyright MyCorp © 2024
Free web hostinguCoz