Selamat Datang


 Blog
« 1 2 3
Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik Ielakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan merekat elah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal yang sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi... tapi mereka tidak punya biaya untuk itu.
Sally mendengar ayahnya berbisik, Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang.”
Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dan tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat...tiga kali. Nilainya harus benar-benar tepat.
Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian... tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goy ... Read more »
Views: 544 | Added by: admin | Date: 2009-02-02 | Comments (0)

MANUSIA itu makhluk paling unik. Selain itu, logikanya sering kacau, sehingga suka menarik kesimpulan sendiri: “Tuhan tidak adil, tidak memihak yang lemah dan teraniaya.” Ia memandang adil atau baik dan kacamata sendiri, bukan sesuai kehendak Ilahi.
Ketidakadilan itu pula yang disoal seorang ibu, kala dua bayinya yang lucu meninggal. “Kenapa bukan anak orang lain,” katanya menggugat Tuhan. Ia tak rela. ltulah buah kegamangan iman jika cinta pada sesama melebihi kepada Allah.
Berbeda dengan sikap Barakah ‘Abidah di Arabia. Ia sukses. “Namun, aku masih saja khawatir kalau-kalau penghasilanku sama sekali tidak berarti di hadapan Allah. Karena itu, aku pun sedih seraya berpikir, sekiranya Allah memang benar-benar menginginkan kekayaanku, Dia pasti bakal membinasakan harta dan anak-anakku,” katanya.
Benar saja. Akhirnya, baik anak-anak maupun hartanya tidak tersisa. “Namun, semuanya toh malah membuatku bahagia. Aku curiga, jangan-jangan Allah menginginkan kesejahteraan ... Read more »
Views: 512 | Added by: admin | Date: 2009-02-02 | Comments (0)

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting. Bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab, “Telinga, Bu.” Tapi, ternyata itu bukan jawabannya.
“Bukan itu, Nak. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti.”
Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. “Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita”.
Dia memandangku dan berkata, “Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta.”
Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dan tahun ke tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, “Bukan. Tapi, kamu makin pandai dan tahun ke tahun, ... Read more »
Views: 458 | Added by: admin | Date: 2009-02-02 | Comments (0)

Seorang pemuda mendatangi Zun-Nun dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain.”
Sang sufi hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?”
Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”
“Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.”
Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu kepi ... Read more »
Views: 455 | Added by: admin | Date: 2009-02-02 | Comments (0)

Pepatah ini sederhana saja “Sedikit Demi Sedikit, Lama-Lama Menjadi Bukit” Kita biasa memaknainya: bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang. yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, Ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda
Views: 456 | Added by: admin | Date: 2009-02-02 | Comments (0)

Suatu ketika ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan Maka ia bertanya kepada Tuhan. “ Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?.
Tuhanpun menjawab. “Diantara semua malaikat-Ku. Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu”. Si kecil bertanya lagi. “Tapi, disini, di surga ini aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia. Tuhanpun menjawab “Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu. dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang. dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia” Namun Si kecil bertanya lagi. “Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai”.
Tuhanpun menjawab “Malaikatmu itu. akan membisikkanrnu kata kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu dan dengan kasihnya ... Read more »
Views: 462 | Added by: admin | Date: 2008-12-29 | Comments (0)

1-10 11-20 21-26
Saturday
2024-04-20
11:08 AM
Calendar
«  April 2024  »
SuMoTuWeThFrSa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930
Halaman Login
Welcome Guest!
Halaman Chat
Polling
Bagaimana Website Saya?
Total of answers: 4
Mysite

Copyright MyCorp © 2024
Free web hostinguCoz