Selamat Datang


 Blog
Main » 2009 » February » 3 » Menjadi Ayam atau Elang?
Menjadi Ayam atau Elang?
4:14 PM
Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama telur ayam yang sedang dierami induknya. Setelah menetas, elang itu hidup dan berperilaku persis seperti anak ayam, karena mengira dirinya memang anak ayam.
Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. “Wow, luar biasa! Siapakah itu?”, katanya penuh kekaguman. ‘itulah elang, raja segala burung!” sahut ayam di sekitarnya. “Kalau saja kita bisa terbang ya? Luar biasa!” Para ayam menjawab, “Ah, jangan mimpi! Dia makhluk angkasa, sedang kita hanya makhluk bumi. Kita hanya ayam!” Demikianlah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai seekor ayam.
Nasib sepenuhnya ada di tangan kita. Langkah pertama untuk memulai perubahan adalah menyadari bahwa perubahan itu ada di tangan kita sendiri. Dalam agama dikatakan, “Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubahnya sendiri.” Maka untuk bisa berubah kita harus bergantung pada din kita sendiri. Perubahan nasib tidak akan datang dan pergantian pemerintahan. Mau Soeharto, Habibie, Gus Dur atau Megawati, sama saja. Perubahan itu harus kita lakukan sendiri.
Benar bahwa kita tak dapat memilih lingkungan kita, tapi kita selalu bisa memilih respon, kita selalu mampu memilih tindakan kita. Memang ada hal-hal di dunia mi yang berada di luar kekuasaan kita. Kita tak bisa menentukan siapa orang tua kita, jenis kelamin kita, tempat kita dilahirkan, cara kita dibesarkan, bakat yang kita miliki dan sebagainya. Kebanyakan kitapun tak mempunyai kekuasaan untuk menentukan percaturan politik di negeri ini. Tapi kita senantiasa bisa menentukan perilaku kita, kita bisa mengontrol apa yang akan kita lakukan.
Kesadaran bahwa nasib ada di tangan kita sendini akan memberikan dampak yang signifikan dalam hidup kita. Kita punya kemampuan menentukan apa yang akan kita perbuat. Kita punya kemampuan penuh untuk menentukan skenario hidup kita. Akan jadi apakah kita 10, 20, atau 30 tahun lagi. Benar, akan ada pengaruh dan luar. Tapi Anda hanya dipengaruhi dan bukan ditentukan!
Sikap inilah yang disebut sebagai bertanggungjawab, responsibility, yang berasal dan kata response + ability, yaitu kemampuan untuk melakukan respon tenhadap situasi apapun. Respon adalah hasil keputusan kita sendiri, bukan ditentukan oleh situasi yang kita hadapi.
Kesadaran semacam itu akan membuka mata kita bahwa kita bisa menjadi apapun yang kita mau. Gunakan daya imajinasi Anda dan bayangkan diri Anda 10 tahun lagi. Ingin jadi apakah Anda? Dalami diri Anda dan kenalilah bakat-bakat dan potensi Anda yang terdalam. Bakat-bakat ini boleh jadi telah terkubur oleh situasi dan kondisi, padahal kalau dimunculkan Anda akan mengalami perubahan hidup yang dahsyat. Di dunia ini tak ada yang tak mungkin. Kitalah yang sering “menggembok” diri kita dengan berbagai label yang diciptakan lingkungan maupun diri kita sendini.
Dengan melakukan hal tersebut Anda akan menemukan sesuatu yang menggairahkan. Dan siapa tahu, Andapun bisa terbang setinggi elang di angkasa!
Views: 500 | Added by: admin | Rating: 0.0/0 |
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Friday
2024-04-26
10:11 PM
Calendar
«  February 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
Halaman Login
Welcome Guest!
Halaman Chat
Polling
Bagaimana Website Saya?
Total of answers: 4
Mysite

Copyright MyCorp © 2024
Free web hostinguCoz